Resolusi atau Revolusi ?

       Desember sedang berjalan dengan anggun sekarang. Ditemani hujan hampir setiap harinya seakan ingin pergi dengan meninggalkan jejak ditanah basah.  Tak lama lagi tahun ini ditinggalkan. Berubah menjadi  sebaris kenangan karena orang-orang akan sibuk terlena dengan gempitanya tahun yang baru. Sudah Siap ? Tanyaku pada diri sendiri. Satu sisi dari diriku menjawab sepertinya belum, tapi ya harus siap tidak siap karena hidup akan terus berjalan tanpa pernah sudi  menunggu. Lalu apa yang aku harapkan untuk tahun depan nanti ? Resolusi mungkin ? atau mungkin sebuah Revolusi ? Tapi, Aku tak pernah pintar membuat Daftar resolusi, bucket list, wish list atau apapun namanya itu sebagai bentuk pencapaian selama setahun berjalan. Pernah sekali waktu aku membuat hal semacam itu. Mendaftar panjang apa yang ingin aku lakukan sampai berhalaman. Jadinya ? Hanya 10% yang bisa tercapai. Itupun hal-hal yang memang sedari awal sudah kuyakini bisa dilakukan. Aku kecewa. Merasa gagal. Tidak bisa menepati apa yang aku tulis sendiri. Sejak itu aku kapok membuat daftar resolusi. Bukannya tak punya keinginan atau hal-hal yang ingin dilakukan. Tapi sekarang aku lebih memilih menyimpan dalam hati dan mengingatnya dalam memori kepala saja. Setelah melakukannya, aku merasa lebih baik. Melakukan segalanya tanpa terbebani dengan daftar resolusi yang sudah dibuat. Tak ada gol yang harus dikejar. Tak ada hitung-hitungan angka berapa yang sudah tercapai. Semuanya dijalani sesuka dan semampuku. Lalu, tentang 2013, aku cukup bersyukur untuk 12 bulan yang sebentar lagi akan tergenapi ini. Bukan Tahun yang terlalu banyak hal istimewa didalamnya, tapi bukan berarti tak banyak yang bisa disyukuri seperti mengenal banyak teman baru yang mengajarkanku tentang banyak hal,  bisa menjalani segala rutinitas dengan baik. Dan mensyukuri karena masih dikelilingi oleh orang-orang yang mencintai tanpa pamrih. Tak punya resolusi, tapi mungkin 2014 nanti akan jadi tahun revolusiku. Tentunya revolusi dalam versiku sendiri. Jika tak ada halangan, semoga aku bisa menyelesaikan kuliahku ditahun depan. Semoga 2014 mengizinkan ku untuk berevolusi dari status mahasiswi. Setelah berevolusi, semoga aku bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi tentunya.


Dear 2013, Terimakasih telah menjadi tahun yang ramah. Semua kenangan baik ditahun mu akan tersimpan rapi disalah satu sudut memoriku.


Dear 2014, I’am ready for you..

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top