Belanja Oleh-Oleh di Bali
“Oleh-olehnya
jangan lupa ya…” . Kalian pasti juga sering mendengar kalimat seperti itu kala hendak berpergian kan? Tak perduli kemanapun perginya, berapa lama,
kepentingannya apa, seberapa dekat kalian dengan orang yang pergi itu atau mungkin
kalian hanya sekedar basa basi, yang
penting…… “Oleh-olehnya yaaa..”. Malah kadang kalau udah pulang, yang ditanyain
duluan bukan kabarnya tapi…. “Oleh-olehnya mana? ” HAHAHA iya kannn? ..
Fenomena ini membuat aku penasaran siapa orang yang pertama kali di bumi yang
mencetuskan permintaan seperti itu, yang pertama kali ngomong “Oleh-olehnya
jangan lupa ya….” Tapi menurut
pengamatankku pastilah orang pertama ini tidak berasal dari Barat. Tapi ini
hanya sekedar pengamatan sok tau ku, hanya karena jarang sekali aku melihat
para turis bule-bule itu menenteng banyak belanjaan dari tempat-tempat belanja
oleh-oleh. Pastilah orang pertama ini berasal dari Timur, atau bahkan mungkin
memang berasal dari Indonesia ku tercinta ini. Who knows? Tapi, siapapun dia.. YOU ROCK !! gile aja gitu jargonnya
bisa jadi mendarah daging turun menurun. HAHAHA.. *ketawa enak*. Tapi, secara
pribadi sih, aku gak pernah bermasalah sama orang yang ngomong seperti itu
setiap aku akan berpergian. Kalau emang ada rezeki lebih seru juga kan
bisa berbagi. Tapi kalau pas pergi yang ternyata tidak ada rezeki lebihnya yah
paling entar pulang senyum-senyum meringis aja :D.
Jadi sewaktu di
Bali kemarin, kami sempat mendatangi beberapa tempat pusat perbelanjaan
oleh-oleh. Semuanya tempat-tempat yang seru karena berhasil menipiskan
dompet-dompet kami. Berikut sedikit cerita-ceritanya..
Pasar
Sukawati
“Kalungnya satu
5000 ya buk?” “Jangan gitu amat nawarnya dek, asalnya darimana sih?” “Namanya
juga usaha,buk. Saya dari Medan” Ibunya gak jawab lagi, mungkin dalem hati
bilang “oooh pantes gitu banget nawarnya.” Hehehee secuil percakapan saat tawar
menawar di Sukawati. Tapi emang mesti gitu sih, namanya juga belanja di Pasar.
Kalau gak pinter-pinter nawar emang harganya kadang suka gak masuk akal.
Sukawati sendiri adalah salah satu pasar oleh-oleh terbesar dan terlengkap di
Bali. Berlokasi di Kabupaten Gianyar, Bali. Semua jenis oleh-oleh khas Bali ada di Sukawati. Harganya
juga murah-murah kalau pinter nawar dan belinya banyak. Disarankan datang ke
Sukawati pagi atau siang, jangan datang terlalu sore karena jam 5-an sudah
banyak toko yang tutup.
sukawati-foto minjem dari sini |
Joger
Toko Joger terletak di Kuta. Kata
Joger sendiri diambil dari perpaduan nama sang pemilik, yaitu Joseph
Theodorus Wulianadi dengan sahabat karibnya yang bernama Gerhard Seeger.
Toko oleh-oleh yang satu ini terkenal dengan ciri khas
kata-katanya. Itu karena kata-kata unik nan nyeleneh yang ada disetiap
produk-produk yang mereka jual seperti baju, sendal, sepatu, tas dan
berbagai jenis aksesoris. Tapi sih ya, buat kantong-kantong mahasiswa
kayak kita gini, belanja disini gak asik. Gak asik karena harganya
kurang bersahabat, gak bisa pake acara nawar lagi. *puk puk dompet*.
Jadilah niat belanja banyak akhirnya diurungkan.
penampakannya kira-kira gini, foto minjem di sini |
1 komentar:
Posting Komentar