Menjelang senja dan mataku lamat-lamat basah tak berkesudahan,
Sayang, Izinkan aku untuk menangis sekarang
Izinkan aku menangis dengan deras, sederas bagaimana aku sekarang mencintaimu,

Maafkan lemahku,
Semua yang berkaitan denganmu telah merubah aku menjadi anak kecil yang tak sudi berbagi benda kesayangannya, 
Aku tak ingin bahagiamu berasal dari orang lain, sebab itu aku meminta hatimu agar cuma aku yang bisa menjaganya.

kini, aku hanyalah seorang pegulat yang siap menjatuhkan siapapun yang berani mendekatimu,
sebab itu ku pahat tubuhku pada bahumu, agar dekat dengan hatimu 
Aku mencintaimu sebesar itu, sayang.
Sebesar aku siap jadi pegulat dan mati dilawan tertangguhku, kau.. 

Medan, September 2014

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top